Next to its sheer size, the profound isolation of its many small islands is the most distinctive feature of the Pacific Ocean. Over 25,000 islands are scattered across the surface of the Pacific, more than in all the other oceans combined, but their land area adds up to little more than 125,000 square kilometers, about the size of New York State, and their inhabitants total less than two million people, about a quarter of the number that live in New York City. The oceanic islands of the Pacific are some of the most isolated places on Earth. Many are uninhabitable, by virtue of their small size and particular characteristics, but even the most favored are very isolated fragments of land, strictly circumscribed by the ocean, strictly limited in terms of the numbers of people they can support. This basic fact of environmental circumstance has been the most pervasive influence in determining the social arrangements, and cultural practices of the people that settled in the Pacific Islands.
The peopling of the Pacific Islands has been described as the greatest feat of maritime colonization in human history. Contrary to the conclusions of Thor Heyerdahl's Kon-Tiki expedition of 1946, the evidence of plant dispersal, archaeology, linguistics, and genetics now shows quite conclusively that the Pacific Islands were not populated from the east by South Americans who drifted on balsa-wood rafts and the prevailing wind and current, but from the west, by groups from mainland Asia who gradually spread from island to island out into the Pacific. The process began over 40,000 years ago and reached Easter Island, the most isolated place on Earth—about 1,500 years ago. It ended about 1,000 years ago, when people first settled in Hawaii and New Zealand.
Simply surviving those ocean crossings of indeterminate length, in open canoes, to arrive on the shores of uninhabited and hitherto unknown islands, was a formidable achievement. But having found an oasis of land in a watery wilderness, crossed its reef, and landed, on its shores, the survivors then faced a series of pressing problems for which solutions had to be found quickly if the small group was to become a vigorous, self-sustaining island population.
------------------------------------
Selain ukurannya yang sangat besar, isolasi mendalam dari banyak pulau kecilnya adalah ciri paling khas dari Samudra Pasifik. Lebih dari 25.000 pulau tersebar di permukaan Pasifik, lebih banyak dibandingkan di semua samudra lain yang digabungkan, tetapi luas daratannya hanya sedikit lebih dari 125.000 kilometer persegi, kira-kira sebesar negara bagian New York, dan jumlah penduduknya kurang dari dua juta orang, sekitar seperempat dari jumlah penduduk Kota New York. Pulau-pulau samudra di Pasifik adalah beberapa tempat paling terisolasi di Bumi. Banyak yang tidak dapat dihuni karena ukuran kecil dan karakteristik khususnya, tetapi bahkan yang paling menguntungkan pun hanyalah fragmen daratan yang sangat terisolasi, dibatasi ketat oleh samudra, dan sangat terbatas dalam jumlah orang yang dapat didukungnya. Fakta dasar dari kondisi lingkungan ini telah menjadi pengaruh paling luas dalam menentukan tatanan sosial dan praktik budaya masyarakat yang bermukim di Kepulauan Pasifik.
Penghunian Kepulauan Pasifik telah digambarkan sebagai pencapaian terbesar kolonisasi maritim dalam sejarah manusia. Bertentangan dengan kesimpulan ekspedisi Kon-Tiki Thor Heyerdahl tahun 1946, bukti penyebaran tumbuhan, arkeologi, linguistik, dan genetika kini menunjukkan secara meyakinkan bahwa Kepulauan Pasifik tidak dihuni dari timur oleh orang-orang Amerika Selatan yang hanyut di atas rakit kayu balsa mengikuti angin dan arus, melainkan dari barat oleh kelompok-kelompok dari daratan Asia yang secara bertahap menyebar dari pulau ke pulau menuju Pasifik. Proses ini dimulai lebih dari 40.000 tahun yang lalu dan mencapai Pulau Paskah, tempat paling terisolasi di Bumi, sekitar 1.500 tahun yang lalu. Proses ini berakhir sekitar 1.000 tahun yang lalu, ketika orang-orang pertama kali menetap di Hawaii dan Selandia Baru.
Sekadar bertahan hidup menyeberangi lautan sepanjang yang tak dapat ditentukan, dengan kano terbuka, untuk tiba di pantai pulau-pulau yang tak berpenghuni dan sebelumnya tidak dikenal, merupakan sebuah pencapaian besar. Tetapi setelah menemukan oasis daratan di tengah belantara perairan, melewati terumbu karang, dan mendarat di pantainya, para penyintas kemudian menghadapi serangkaian masalah mendesak yang harus segera ditemukan solusinya jika kelompok kecil tersebut ingin berkembang menjadi populasi pulau yang kuat dan mampu bertahan sendiri.
No comments:
Post a Comment