The cities in the United States have been the most visible sponsors and beneficiaries of projects that place art in public places. They have shown exceptional imagination in applying the diverse forms of contemporary art to a wide variety of purposes. The activities observed in a number of "pioneer" cities sponsoring art in public places - a broadening exploration of public sites, an increasing awareness among both sponsors and the public of the varieties of contemporary artistic practice, and a growing public enthusiasm - are increasingly characteristic of cities across the country. With many cities now undergoing renewed development, opportunities are continuously emerging for the inclusion or art in new or renewed public environments, including buildings, plazas, parks, and transportation facilities. The result of these activities is a group of artworks that reflect the diversity of contemporary art and the varying character and goals of the sponsoring communities.
In sculpture, the projects range from a cartoonlike Mermaid in Miami Beach by Roy Lichtenstein to a small forest planted in New York City by Alan Sonfist. The use of murals followed quickly upon the use of sculpture and has brought to public sites the work of artists as different as the realist Thomas Hart Benton and the Pop artist Robert Rauschenberg. The specialized requirements of particular urban situations have further expanded the use of art in public places: in Memphis, sculptor Richard Hunt has created a monument to Martin Luther King, Jr., who was slain there; in New York, Dan Flavin and Bill Brand have contributed neon and animation works to the enhancement of mass transit facilities. And in numerous cities, art is being raised as a symbol of the commitment to revitalize urban areas.
By continuing to sponsor projects involving a growing body of art in public places, cities will certainly enlarge the situations in which the public encounters and grows familiar with the various forms of contemporary art. Indeed, cities are providing artists with an opportunity to communicate with a new and broader audience. Artists are recognizing the distinction between public and private spaces, and taking that into account when executing their public commissions. They are working in new, often more durable media, and on an unaccustomed scale.
------------------------------------------------------------------
Kota-kota di Amerika Serikat telah menjadi sponsor dan penerima manfaat yang paling menonjol dari proyek-proyek yang menempatkan seni di ruang publik. Mereka telah menunjukkan imajinasi luar biasa dalam menerapkan berbagai bentuk seni kontemporer untuk berbagai tujuan. Aktivitas yang diamati di sejumlah kota “perintis” yang mensponsori seni di ruang publik—meliputi perluasan eksplorasi lokasi publik, meningkatnya kesadaran baik di kalangan sponsor maupun masyarakat terhadap beragam praktik seni kontemporer, serta antusiasme publik yang semakin berkembang—kini semakin menjadi ciri khas kota-kota di seluruh negeri. Dengan banyaknya kota yang sedang mengalami pembangunan kembali, peluang terus bermunculan untuk menyertakan seni dalam lingkungan publik yang baru atau diperbarui, termasuk gedung, alun-alun, taman, dan fasilitas transportasi. Hasil dari aktivitas ini adalah sekelompok karya seni yang mencerminkan keragaman seni kontemporer serta karakter dan tujuan yang beragam dari komunitas penyelenggara.
Dalam bidang patung, proyek-proyeknya berkisar dari sebuah Putri Duyung bergaya kartun di Pantai Miami oleh Roy Lichtenstein hingga sebuah hutan kecil yang ditanam di Kota New York oleh Alan Sonfist. Penggunaan mural segera menyusul penggunaan patung dan telah membawa karya seniman yang berbeda-beda ke ruang publik, mulai dari realis Thomas Hart Benton hingga seniman Pop Robert Rauschenberg. Kebutuhan khusus dari situasi perkotaan tertentu semakin memperluas penggunaan seni di ruang publik: di Memphis, pematung Richard Hunt telah menciptakan sebuah monumen untuk Martin Luther King, Jr., yang terbunuh di sana; di New York, Dan Flavin dan Bill Brand telah menyumbangkan karya neon dan animasi untuk meningkatkan fasilitas transportasi massal. Dan di banyak kota, seni sedang dijadikan simbol komitmen untuk merevitalisasi kawasan perkotaan.
Dengan terus mensponsori proyek-proyek yang melibatkan semakin banyak karya seni di ruang publik, kota-kota pasti akan memperluas situasi di mana masyarakat dapat menemukan dan terbiasa dengan berbagai bentuk seni kontemporer. Sesungguhnya, kota-kota memberikan kesempatan kepada seniman untuk berkomunikasi dengan audiens baru yang lebih luas. Seniman mulai menyadari perbedaan antara ruang publik dan privat, serta mempertimbangkannya dalam melaksanakan karya publik mereka. Mereka bekerja dengan media baru yang sering kali lebih tahan lama, dan dalam skala yang tidak biasa.
No comments:
Post a Comment