Tuesday, August 5, 2025

Reading 7

Seventeenth-century houses in colonial North America were simple structures that were primarily functional carrying over traditional designs that went back to the Middle Ages. During the first half of the eighteenth century, however, houses began to show a new elegance. As wealth increased, more and more colonists built fine houses.

Since architecture was not yet a specialized profession in the colonies, the design of buildings was left either to amateur designers or to carpenters who undertook to interpret architectural manuals imported from England. Inventories of colonial libraries show an astonishing number of these handbooks for builders, and the houses erected during the eighteenth century show their influence. Nevertheless, most domestic architecture of the first three-quarters of the eighteenth century displays a wide divergence of taste and freedom of application of the rules laid down in these books.

Increasing wealth and growing sophistication throughout the colonies resulted in houses of improved design, whether the material was wood, stone, or brick. New England still favored wood, though brick houses became common in Boston and other towns, where the danger of fire gave an impetus to the use of more durable material. A few houses in New England were built of stone, but only in Pennsylvania and adjacent areas was stone widely used in dwellings. An increased use of brick in houses and outbuildings is noticeable in Virginia and Maryland, but wood remained that most popular material even in houses built by wealthy landowners. In the Carolinas, even in closely packed Charleston, wooden houses were much more common than brick houses.

Eighteenth-century houses showed great interior improvements over their predecessors. Windows were made larger and shutters removed. Large, clear panes replaced the small leaded glass of the seventeenth century. Doorways were larger and more decorative. Fireplaces became decorative features of rooms. Walls were made of plaster or wood, sometimes elaborately paneled. White paint began to take the place of blues, yellows, greens, and lead colors, which had been popular for walls in the earlier years. After about 1730, advertisements for wallpaper styles in scenic patterns began to appear in colonial newspapers.

-----------------

Rumah-rumah abad ketujuh belas di Amerika Utara kolonial adalah bangunan sederhana yang terutama bersifat fungsional dan mempertahankan desain tradisional yang berasal dari Abad Pertengahan. Namun, selama paruh pertama abad kedelapan belas, rumah-rumah mulai menunjukkan keanggunan baru. Seiring meningkatnya kekayaan, semakin banyak kolonis membangun rumah-rumah yang bagus.

Karena arsitektur belum menjadi profesi khusus di koloni, desain bangunan diserahkan kepada perancang amatir atau tukang kayu yang berusaha menafsirkan buku manual arsitektur yang diimpor dari Inggris. Inventaris perpustakaan kolonial menunjukkan jumlah buku panduan untuk pembangun yang mencengangkan, dan rumah-rumah yang dibangun selama abad kedelapan belas menunjukkan pengaruhnya. Namun demikian, sebagian besar arsitektur rumah tangga selama tiga perempat pertama abad kedelapan belas menunjukkan beragam selera dan kebebasan dalam menerapkan aturan yang tertulis dalam buku-buku tersebut.

Meningkatnya kekayaan dan kecanggihan di seluruh koloni menghasilkan rumah-rumah dengan desain yang lebih baik, baik terbuat dari kayu, batu, atau bata. New England masih lebih menyukai kayu, meskipun rumah-rumah bata menjadi umum di Boston dan kota-kota lain, di mana bahaya kebakaran mendorong penggunaan bahan yang lebih tahan lama. Beberapa rumah di New England dibangun dari batu, tetapi hanya di Pennsylvania dan wilayah sekitarnya batu digunakan secara luas dalam rumah tinggal. Peningkatan penggunaan batu bata pada rumah dan bangunan luar terlihat di Virginia dan Maryland, tetapi kayu tetap menjadi bahan yang paling populer bahkan pada rumah-rumah milik tuan tanah kaya. Di Carolina, bahkan di Charleston yang padat, rumah kayu jauh lebih umum dibandingkan rumah bata.

Rumah-rumah abad kedelapan belas menunjukkan peningkatan besar pada bagian interior dibandingkan pendahulunya. Jendela dibuat lebih besar dan penutup jendela dihilangkan. Kaca besar dan bening menggantikan kaca kecil berbingkai timah dari abad ketujuh belas. Pintu masuk dibuat lebih besar dan lebih dekoratif. Perapian menjadi fitur dekoratif dalam ruangan. Dinding terbuat dari plester atau kayu, terkadang dengan panel yang dihias rumit. Cat putih mulai menggantikan warna biru, kuning, hijau, dan warna timah, yang sebelumnya populer untuk dinding. Setelah sekitar tahun 1730, iklan gaya wallpaper dengan pola pemandangan mulai muncul di surat kabar kolonial.

No comments:

Post a Comment

Terjemahan 5: "I do not know what I may appear to the world

"I do not know what I may appear to the world ; but to myself I seem to have been only like a boy playing on the seashore, and divertin...